Senin, 19 Desember 2016

Makalah "Pembuatan Batu Bata"



MAKALAH PENGETAHUAN BAHAN
PEMBUATAN BATU BATA

Disusun Oleh :
Dian Fitriani                                   1505106010029
Eka Pratika Sari                            1505106010034
Hardianti Winda Azhari               1505106010086




PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2016

Kamis, 15 Desember 2016

STATISTIKA

STATISTIK DESKRIPTIF 
            Statistika merupakan satu cabang penting dari aplikasi matematika, yang mulai berkembang di Indonesia sekitar tahun 1950-an.  Awal mulanya Statistika hanya dikaitkan dengan suatu metode  bagaimana orang menyajikan fakta-fakta dan angka tentang situasi dari perkembangan perekonomian, masalah Kependudukan negara, dan data ketenagakerjaan yang ada disuatu negara ; malah dalam arti sempit orang berasumsi bahwa statistika identik dengan Tabel, Grafik atau sejenisnya. Pengertian diatas lebih konkrit apabila kita sebut dengan statistik, seperti Statistik Penduduk, Statistik Pertanian, Statistik Produksi, Statistik Ekonomi, Statistik Logistik, Statsitik Perdagangan & Niaga, Statistik  Pariwisata, dan lain-lain.

             Statistika adalah suatu ilmu sekaligus metoda yang mempelajari cara-cara mengumpulkan data untuk selanjutnya dapat di deskriptifkan dan diolah, kemudian dianalisis dalam rangka membuat kesimpulan, agar dapat ditentukan keputusan yang akan diambil berdasarkan data yang dimiliki.
Secara Skematis digambarkan sebagai berikut :
Kata statistik berasal dari bahasa Italia “Statista” yang mempunyai arti “negarawan”.  Istilah tersebut dikenal pada abad ke-18, pertama digunakan oleh G. Achenwall, yang mengambil kata statista ( dan kemudian menjadi Statistik ) dengan alasan bahwa negara berkepentingan terhadap data dan kegunaannya tentang informasi dan karakteristik rakyatnya.  Dengan mengetahui kondisi masyarakat suatu negara seperti dengan mengadakan sensus penduduk, maka negara memudahkan untuk memobilisasi rakyat dan kegiatan menarik pajak.
Secara konkrit juga dapat disebutkan bahwa metodelogi statistika adalah cara eksploarasi dan konfirmasi permasalahan.  Eskplorasi diawali dengan “penggalian” data dengan cara yang objektif, seperti melakukan aktivitas ilmiah berikut : Eksperimen, Studi lapangan, survey, mempelajari literatur, dan lain-lain. Data-data atau informasi ini secara numerik (angka) ataupun non-numerik (Atribut) mengukur suatu karakteristik dari unsur yang dipelajari.
Tahapan Konfirmasi , adalah “penetapan” apakah hipotesis atau asumsi atau dugaan secara signifikans (cukup berarti) dianggap benar dan dapat diterima atau salah untuk segera ditolak.  Oleh karena itu dalam Statistika terdapat metoda penting dalam keputusan yaitu yang disebut Uji Hipotesis. 
1.   ANALISI STATISTIKA
        Analisis Statistika dapat dibedakan menjadi dua macam atau tahapan, yaitu Analisis Deskriptif  sebagai definisi tradisional dan Analisis Inferensial (Induktif) yang dianut dalam definisi modern.
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan.
Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar.Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.
Analisis Deskriptif adalah suatu cara menggambarkan persoalan yang berdasarkan data yang dimiliki yakni dengan cara menata data tersebut sedemikian rupa sehingga dengan mudah dapat dipahami tentang karakteristik data, dijelaskan dan berguna untuk keperluan selanjutnya.  Jadi dalam hal ini terdapat aktivitas atau proses pengumpulan data, dan pengolahan data berdasarkan tujuannya. yaitu metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis & menginterpretasikan data statistik. Statistika dapat pula diartikan pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan dan penarikan kesimpulan berdasarkan data dan analisis. Jadi statistik adalah produk dari kerja statistika. Ada dua konsep dalam bahasa Inggris.Statistic: nilai yang dihitung dari sebuah sampel (mean, median, modus, dsb)
2.      Deskripsi Data dengan Ukuran Tendensi Pusat.
a)      Mean (Rata-Rata)
            Mean Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat ditentukan dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data. Secara aljabar dapat ditulis sebagai berikut :
         Untuk rata-rata pupolasi :
                                                   dimana N adalah banyaknya populasi
         Untuk rata-rata sampel:
    
                                                 dimana n adalah banyaknya sampel
b)     Modus
         Modus adalah data yang paling sering muncul, atau data yang mempunyai frekuensi terbesar. Jika semua data mempunai frekuensi yang sama berarti data-data tersebut tidak mempunyai memiliki modus, tetapi jika terdapat dua yang mempunyai frekuensi terseut maka data-data tersebut memiliki dua buah modus, dan seterusnya.
c)      Median
         Median menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut urutan  nilainya. Bisa juga nilai tengah dari data-data yang terurut.

3.   Deskripsi Data dengan Ukuran Posisi.
        Ukuran Posisi atau Ukuran Lokasi dapat diberikan oleh Kuartil, Desil, dan Persentil. Berikut diberikan uraian tentang ukuran lokasi ini:
a)      Kuartil
Kuartil merupakan nilai yang membagi suatu distribusi frekuensi atau probabilitas kedalam empat bagian yang sama. Empat bagian ini dipisahkan oleh Kuartil Pertama (Q1), Kuartil Kedua (Q2), dan Kuartil Ketiga (Q3).
      Rumus Kuartil Data Tunggal:
             
Keterangan :
Ki = kuartil ke-
i   = ke-i (1, 2, 3)
n  = banyak data
      Kuartil Data Berkelompok :
                
Keterangan :
Ki = kuartil ke-i
Li = batas bawah kelas kuartil ke-i
Fi = jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil ke-i
C  = panjang kelas
n  = jumlah seluruh data
fi  = frekuensi kelas kuartil ke-i
b)     Desil
        Desil didefinisikan sebagai nilai batas dari sekumpulan data yang telah diurutkan menjadi 10 bagian.
      Desil Data Tunggal:
                          
      Desil Data Berkelompok:
                           
                 Keterangan :
 Di  = desil ke-i
Li  = batas bawah kelas desil ke-i
i    = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Fi  = jumlah frekuensi sebelum kelas desil ke-i
fi   = frekuensi kelas desil ke-i
C  = panjang kelas
n   = jumlah seluruh data
c)      Persentil
Persentil adalah titik yang membagi data yang telah diurutkan menjadi 100 bagian.
      Persentil Data Tunggal:
                       
      Persentil Data Berkelompok:

                 Keterangan :
Pi = persentik ke-i
Li = batas bawah kelas persentik ke-i
n  = jumlah seluruh data
Fi = jumlah frekuensi sebelum kelas persentil ke-i
 fi  = frekuensi kelas persentil ke-i
C = panjang kelas Persentil merupakan ukuran posisi membagi himpunan  data kedalam 100 bagian yang sama.
4.   Deskripsi Data dengan Ukuran Variasi.
Ukuran Variasi atau Ukuran Variabilitas suatu data dapat diwakili oleh Range, Interquartile Range, Varian, Standar Deviasi, dan Koefisien Variasi. Berikut diberikan uraian tentang ukuran variabilitas ini:
a)      Range
Range merupakan ukuran variabilitas yang paling sederhana dari ukuran variabilitas lainnya.
Dengan rumusan:
               = xMAX   - xMIN
Nilai Range ini berguna dengan baik ketika data sampel berukuran kecil.Interquartile Range (IQR) yang didefinisikan sebagai perbedaan antara Q1  dan Q3. Nilai IQR dapat digunakan sebagai ukuran kasar dari variabilitas, yaitu IQR merupakan range dari pertengahan 50% himpunan data yang mana diberikan rumusannya sebagai berikut:
IQR = Q3  - Q1
b)      Varians dan standar deviasi (Simpangan baku)
      Varian dan standar deviasi (simpangan baku) adalah ukuran-ukuran keragaman  (variasi) data statistik yang paling sering digunakan. Standar deviasi (simpangan baku) merupakan akar kuadrat dari varian.

Oleh karena itu, jika salah satu nilai dari kedua ukuran tersebut diketahui maka akan diketahui juga nilai ukuran yang lain:

c)       Koefisien Varians
Standar deviasi dapat mengukur keheterogenan atau variasi suatu kelompok data.  Namun jika kita ingin membandingkan dua kelompok data yang mempunyai ukuran yang berbeda, standar deviasi tidak dapat digunakan artinya standar deviasi yang lebih besar tidak selalu berarti kelompok data tersebut lebih heterogen  Untuk keperluan perbandingan dua kelompok data tanpa melihat ukuran satuannya, maka dapat digunakan suatu ukuran variasi yang dinamakan koefisien variasi (CV).  Rumus CV dituliskan sebagai berikut: 
                         
d)      Skewness (Kecondongan)
Kecondongan suatu kurva dapat dilihat dari perbedaan letak mean, median dan modusnya. Jika ketiga ukuran pemusatan data tersebut berada pada titik yang sama, maka dikatakan simetris atau data berdistribusi normal. Sedangkan jika tidak berarti data tidak simetris atau tidak berdistribusi normal. Ukuran kecondongan data terbagi atas tiga bagian, yaitu :
1.      Kecondongan data ke arah kiri (condong negatif) dimana nilai modus lebih dari nilai mean (modus > mean).
2.      Kecondongan data simetris (distribusi normal) dimana nilai mean dan modus adalah sama (mean = modus).
3.       Kecondongan data ke arah kanan (condong positif) dimana nilai mean lebih dari nilai modus (mean > modus).
e)       Kurtosis (Keruncingan)
Keruncingan dinilai sebagai bentuk distorsi dari kurva normal. Tingkat keruncingan diukur dengan membandingkan bentuk keruncingan kurva distribusi data dengan kurva normal. Kurtosis terbagi atas tiga, yaitu :
1.      Leptokurtic, yaitu bagian tengah distribusi data memiliki puncak yang lebih runcing (nilai keruncingan lebih dari 3).
2.       Platykurtic, yaitu bagian tengah distribusi data memiliki puncak yang lebih datar (nilai keruncingan kurang dari 3). 
3.      Mesokurtic, yaitu bagian tengah distribusi data memiliki  puncak diantara Leptokurtic dan Platykurtic (nilai keruncingan sama dengan 3).

Contoh penggunaan statistika deskriptif pada SPSS


Hitunglah:
a.    Berapa rata-rata Umur, Konsumsi, dan Pendapatan dengan Analisis Deskriptif
b.        Berapa jumlah laki-laki dan perempuan ? Cari dengan analisis Frekuensi
c.         Berapa jumlah maksimum Konsumsi ?

Prosedur Jawaban a

1.      Buka program SPSS, klik kanan lalu pilih open
2.      Setelah program terbuka, maka akan tampak seperti pada gambar dibawah ini


3.      Klik variabel view pada bagian bawah samping kiri, seperti yang ditunjukkan oleh tanda panah diatas.
4.      Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini


5.      Ketikkan Nama pada kolom baris pertama, lalu ubah type menjadi string lalu klik ok
6.      Kemudian pada kolom baris kedua isikan Gender dan pada kolom baris ketiga dan seterusnya seperti pada gambar.
7.      Untuk mempermudah kita mengisikan data pada jenis kelamin maka kita gunakan value, dengan cara klik value lalu akan muncul kotak value labels.
8.      Isikan no 1 sebagai keterangan untuk wanita klik add, dan no 2 sebagai keterangan untuk pria lalu klik add, lalu klik ok.


9.      Setelah pada variabel view selesai kemudian klik data view untuk mengisi data-data yang dibutuhkan.
10.  Dengan mengisikan data seperti dibawah ini

11.  Pengisian pada jenis kelamin kita tidak perlu lagi mengisikannya dengan cara manual cukup dengan mengetikkan angka sesuai dengan keterangan yang kita buat pada value, 1 untuk wanita dan 2 untuk pria kemudin klik enter.
12.  Untuk mencari nilai rata-rata umur, pendapatan dan konsumsi, klik menu Analyze pilih Descriptive statistics kemudian pilih Descriptive seperti pada gambar dibawah ini.

13.  Kemudian akan muncul kotak seperti dibawah ini.


14.  Massukkan Umur, Konsumsi dan Pendapatana kedalam kotak variable, klik options seperti yang di tunjukkan oleh tanda panah diatas.
15.  Centang pada bagian Mean, seperti pada gambar dibawah ini, klik continue, lalu klik ok.

16.  Lalu data output akan muncul dengan sendirinya, dengan hasil seperti dibawah ini.
17.  Untuk mencari Jumlah laki-laki dan Perempuan klik Analyze, pilih Descriptive Statistics, klik Frequencies.

18.  Masukkan Gender pada kotak variable, kemudian klik Statistics, Kemudian centang Sum untuk mencari presentase Gender.
                               

19.   lalu akan muncul aotput seperti dibawah ini.


 

20.  Untuk mencari Konsumsi maximum, klik Analyze, pilih Descriptive Statistics, lalu pilih kembali Descriptive.
21.  Masukkan Kosumsi ke dalam Tabel.
22.  Klik options, lalu centang Maximum, klik Continue lalu klik Ok.

23.  Lalu akan muncul output seperti gambar dibawah ini.

Maka dapat disimpulkan bahwa :
 Rata-rata
·         Umur = 14,67
·         Konsumsi = 1916,67
·         Pendapatan = 3333,33
       Gender
·         Perempuan = 2 Orang
·         Laki-laki = 1 Orang
·         Total = 3 Orang
Konsumsi Maksimum = 2250





Sumber:

https://winkonadi.wordpress.com/statistik-deskriptif/