MAKALAH
PENGETAHUAN BAHAN
PEMBUATAN
BATU BATA
Disusun
Oleh :
Dian Fitriani 1505106010029
Eka Pratika Sari 1505106010034
Hardianti Winda Azhari 1505106010086
PROGRAM
STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SYIAH KUALA
DARUSSALAM
– BANDA ACEH
2016
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar................................................................................................................... i
BAB
I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar
Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah............................................................................................ ........ 2
1.3 Tujuan
Penulisan........................................................................................................2
BAB
II PEMBAHASAN.................................................................................................. 3
2.1 Pengertian
Batu Bata.......................................................................................... .......3
2.2 Jenis
Batu Bata.......................................................................................................... 4
2.3 Proses
Pembuatan Batu Bata......................................................................................6
BAB
III PENUTUP..........................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................9
3.2 Saran........................................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................................10
LAMPIRAN.....................................................................................................................11
KATA
PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang
PEMBUATAN BATU BATA..
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun
penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai
manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik
dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik
serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan
oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam
pengetahuan kita bersama. Harapan kami dalam pembuatan mkalah ini yitu
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Darussalam, 26 November 2016
Darussalam, 26 November 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batu bata merupakan
salah satu komponen yang penting pada suatu bangunan. Batu bata biasa digunakan
sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding rumah/gedung. Batu bata sering
dipilih sebagai bahan alternatif utama penyusun bangunan karena harganya yang relatif
murah, mudah diperoleh, memiliki kekuatan yang cukup tinggi, tahan terhadap
pengaruh cuaca, dan tahan terhadap api.
Pada umumnya pembuatan
bata dengan cara dibakar dengan suhu
800°C sehingga tidak hancur bila direndam dalam air, sedangkan pembakarannya
menggunakan sekam padi atau kayu bakar yang dapat menimbulkan polusi udara
melalui emisi CO2. Disamping itu juga pembuatan batu bata merah dipengaruhi
oleh cuaca maka apabila kondisi cuaca yang kurang baik akan sangat mempengaruhi
pembuatan batu bata dan produktivitas akan menurun sehingga batu bata akan
sulit untuk didapatkan. Sedangkan bahan dasar bata me biasanya diambil dari galian tanah sawah yang
subur atau tanah liat, hal ini dapat merusak lingkungan lokal disebabkan karena
pertambangan tanah liat secara berlebihan.
Batu bata yang
banyak tersedia kebanyakan mudah retak, hancur, permukaan yang tidak rata, dan
sudut yang tidak siku akibat kualitas batu bata yang kurang. Maka dalam hal ini
pada pembuatan batu bata perlunya peningkatan mutu yang dihasilkan secara
efektif, ramah lingkungan, praktis dan murah. Salah satu cara yang dilakukan
adalah dengan memperbaiki karakteristik mekanis dan fisis batu bata, hal ini
dapat dilakukan dengan cara mencampurkan bahan – bahan yang bersifat pozzolan
seperti abu sekam padi (rice husk ask / RHA) dengan limbah karbit (calcium
carbide residue / CCR) kedalam bahan dasar pembuatan batu bata. Pencampuran RHA
dan CCR didasarkan pada reaksi senyawa SiO2 yang terdapat pada abu sekam padi
dan senyawa CaO yang terdapat pada limbah karbit. Reaksi dari senyawa-senyawa
ini akan membentuk bahan-bahan yang memiliki daya pengerasan yang dapat
menyatukan bahan-bahan pembentuk batu bata, sehingga akan meningkatkan kuat
tekan batu bata. Disamping itu pemanfaatan limbah karbit dan abu sekam padi
untuk bahan campuran pembuatan batu bata dapat mengurangi penambangan tanah
liat yang berlebihan dan memberikan salah satu solusi pemecahan masalah
lingkungan akibat limbah karbit yang dihasilkan dari aktifitas Industri Las
Karbit, serta memberikan nilai jual bagi limbah karbit yang selama ini hanya
menjadi bahan buangan.
Pada penelitian ini
batu bata yang telah dicetak tidak melalui proses pembakaran. Hal ini sangat
membantu karena kita dapat mengurangi polusi udara serta mempermudah dan menghemat
biaya produksi. Dengan semakin meningkatnya pembangunan di negeri ini, maka
kebutuhan akan bahan bangunan batu bata juga semakin meningkat.Sampai saat
ini,cara pembuaatan batu bata pun juga masih banyak yang menggunakan metode
tradisional atau secara manual. Hal ini dikarenakan para pembuatnya sudah
terbiasa menggunakan cara ini, karena jika ingin menggunakan teknologi akan
membutuhkan biaya yang cukup mahal.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa itu batu bata ?
2.
Apa saja jenis batu bata ?
3.
Bagaimana proses pembuatan batu bata ?
1.3
Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan kami membuat makalah ini yaitu agar kita mengeahui bagaimana proses
pembuatan batu bata yang baik, dan dengan adanya makalah ini lebih menambah
pengetahuan kita dalam pembuatan batu bata.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Batu Bata
Batu bata adalah sebuah gumpalan batu yang terbuat dari campuran tanah liat
dan tanah abu yang dibakar dan dibentuk seperti balok sebagai bahan pokok
membuat suatu bangunan ataupun konstruksi.
Batu bata merupakan salah satu bagian material sebagai bahan pembuat
dinding. Batu bata dibuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna
kemerah-merahan. Seiring teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun.
Munculnya material-material baru seperti gypsum dan bambu yang telah diolah, cenderung
lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih
indah.
Batu Bata dalam sebuah bangunan
rumah memiliki peranan yang sangat vital, seindah apapun rumah tanpa batu bata
belum bisa dikatakan sebuah rumah. Namun seiring perkembangan arsitektur, batu
bata tak hanya sebatas pelindung sebuah rumah semata, kini peranan batu bata
bergeser kearah yang lebih luas.
Sifat bata dalam penggunaan sebagai
bahan bangunan :
a.
Ukuran dan bentuk bata
b.
Kematangan
c.
Berat jenis bata
d.
Kekuatan tekan
e.
Daya absorbsi
f.
Pengaruh bahan
g.
Pengaruh garam
h.
Bebas dari retak
Dalam pemilihan batu bata, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu: Usahakan memilih batu bata yang ukurannya seragam, untuk
mendapatkan hasil pasangan bata yang rata dan rapi. Selain itu kandungan pada
batu bata tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, yang bertujuan untuk
mendapatkan pengikatan yang maksimal antara bata dengan campuran adukan (spesi)
Dalam pemilihan bata secara fisik dan visual, dapat dicek dengan mengetok bata
dan merasakan beratnya. Bata merah yang bagus akan terdengar bunyi nyaring saat
diketok dan tidak terlalu berat. Jika bobotnya lebih berat dan tidak terdengar
bunyi nyaring, merupakan tanda bahwa bata merah tidak bagus dan akan mudah
pecah, bahkan bisa hancur. Pengamatan visual yang lain, yaitu bahwa bata merah
yang bagus jika diamati permukaannya padat, tidak porus dan jumlah rongganya
tidak terlalu banyak. Untuk dinding yang dibuat dengan sistem bata ekspos, baik
menggunakan batu bata merah maupun batu bata muka, sebaiknya menggunakan batu
bata yang memiliki ukuran kecil sehingga susunan bata ekspos terliat rapi dan
rapat. Sedangkan untuk dinding bata yang difinishing dengan plesteran ,
biasanya menggunakan bata dengan ukuran yang lebih besar dan susunannya juga
tidak terlalu rapat, karena akan dilapisi dengan campuran adukan (spesi).
2.1
Jenis
Batu Bata
Bata merupakan komponen utama yang dibutuhkan
ketika seseorang hendak membangun rumah. Dulu, kita hanya mengenal jenis batu
bata merah yang dibuat dari tanah liat yang dibakar, dan batako yang dibuat
dari campuran pasir dan semen yang dicetak. Kini, ada banyak sekali pilihan
material utama dinding ini. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan
yang perlu Anda ketahui sebelum memilih mana yang tepat.
a.
Bata Bata Merah
bata
merah dibuat dari proses pembakaran tanah liat yang sebelumnya sudah dicetak.
Beratnya rata-rata 3 kg. Bata jenis ini biasanya menggunakan mortar campuran
semen dan pasir.
Kelebihannya
adalah harganya murah, lebih banyak dikenal sehingga banyak orang tahu cara
memasangnya, tidak mudah retak, dan dingin.Sayangnya, bata ini membutuhkan
biaya yang tinggi dan waktu pemasangan lebih lama. Bata merah juga berat
sehingga akan membebani struktur di bawahnya. Kesulitan pemasangan dengan rapi,
bata merah butuh lapisan plesteran yang lebih tebal.Karena memiliki warna yang
eksotis dan terkesan natural vintage, bata merah banyak juga dibentuk sebagai
bata tempel, sehingga terkesan seperti dinding bata ekspos. Bata ini harganya
lebih mahal karena sudah dibuat dengan pewarnaan dan pelapisan khusus.
b.
Batako
Batako
dibuat dari berbagai material, sesuai jenis yang diinginkan. Ada yang dibuat
dari campuran semen dan pasir. Jenis lainnya dicampur dari batu tras dengan
dengan kapur dan air, bahkan ada juga yang dibuat dari batu bara. Material ini
sudah menunjukkan bahwa penggunaannya akan membuat ruangan jadi terasa lebih
panas. Sedangkan bata merah yang dibuat dari tanah liat sifatnya lebih dingin.
Ditinjau dari segi kekuatan, batako juga lebih rentan retak.
Kelebihannya
adalah bentuk yang lebih presisi dan lebih besar dari bata merah, sehingga
proses membangun lebih cepat dan mudah. Batako press juga dinilai cukup padat
dan tahan api. Pemasangan yang lebih cepat juga akan mengurangi ongkos
bangunan. Plesteran yang dibutuhkan juga lebih sedikit dan mudah dipotong
c.
Bataton
Bataton
dibuat dari campuran pasir, semen, kerikil, agregat, air, dan bahan aditif
lainnya. Bentuknya bervariasi, sudah disesuaikan dengan aneka kebutuhan
bangunan. Di bagian dalam, biasanya terdapat lubang sehingga kita bisa menaruh
rangka besi penopang bangunan. Bisa juga untuk saluran pipa, kabel listrik,
ringbalk, dan keperluan lainnya.Bataton memudahkan para tukang dalam
menyelesaikan pekerjaan, karena lebih ekonomis. Jika memakai bata merah,
diperlukan bekisting dan bingkai struktur. Proses kerja lebih lama dan rumit,
karena bekisting harus dilepas lagi. Sementara dengan bataton, tidak perlu
menggunakan beksiting. Pembuatan kolom bisa langsung dikerjakan dengan bataton
tersebut.
d.
Bata Ringan / Herbel
Bata ringan dibuat
dengan mesin pabrik, sehingga menghasilkan bata yang lebih halus, ringan, dan
rata. Sesuai namanya, bata ini ringan dan tidak membebani struktur. Bentuknya
yang rapi bisa mempercepat pelaksanaan dan meminimalkan jumlah pemaikaian
material. Bata ringan dibuat dari pasir kuarsa, semen, kapur, gipsum, pasta
alumunium, dan air.Karena sudah halus, bata ringan bisa langsung diaci tanpa
perlu diplester, meski pemakaian pelsteran juga tidak dilarang. Bata ringan
juga kedap air dan suara, serta tahan pada gempa bumi. Sayangnya, bata jenis
ini berharga relatif lebih mahal dari bata merah. Penjualnya pun masih
didominasi toko material besar saja dan harus dibeli dalam jumlah yang sangat
banyak. Memasangnya dibutuhkan keahlian khusus, tidak seperti memasang bata
merah yang sudah banyak diketahui tekniknya.
2.1
Proses
Pembuatan Batu Bata
Alat dan Bahan
Pada proses pembuatan
batu bata, alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut.
a. Bahan
· Tanah
liat
· Air
· Abu
b. Alat
· Cangkul
· Pencetak
batu bata
· Tungku
pembakaran
· Kayu
bakar
Proses Pembuatan Batu
Bata
1.
Pertama-tama
carilah lahan tanah merah yang berbentuk perbukitan dan tekstur tanah meranya
sangat liat, jangan terlalu banyak mengandung pasir, tanah yang bertektur
tersebut akan mengurangi kekuatan dari batu bata. Juga dekat dengan sumber air,
sebagai bahan campuran tanah merah.
2. Selanjutnya jika
sudah didapat, bersihkan tanah liat tersebut dari sisa sampah yang ada seperti
rumput batu-batu kecil dan sebagainya
3.
Rendam
tanah liat ( lempung) tersebut kedalam suatu lubang yang sudah anda buat
minimal 15 jam atau lebih tergantung tanah liat ditempat anda berasal
4. Lalu buang air tersebut sampai kering, setelah itu
anda harus menghaluskan tanah liat tersebut, bisa menggunakan cangkul. mengapa
harus dengan cangkul? karena kali ini kita membahas dan mengerjakannya dengan
menggunakan teknik manual bukan dengan mesin, nanti bisa anda
kembangkan lagi
5. Hancurkan tanah tersebut dengan cara menginjak-injak
tanah tersebut hingga menjadi lumpur. kalau dengan skala yang cukup banyak bisa
menggunakan bantuan hewan seperti kerbau. jangan sampai
terlalu lembek (seperti bubur) karena tidak akan bisa dicetak
6.
Lalu taruh
lumpur (lempung) diatas meja cetak
7. Setelah sudah
bisa langsung di cetak jangan lupa menaruh sedikit abu
dicetakan agar tidak lengket.
8. Bila tanah liat
tersebut sudah berbentuk persegi seperti batu bata, anda sudah bisa melakukan
pengeringan.
9. Tahap
pendindingan tujuan nya agar batu bata cepat kering bisa dilakukan dengan cara menumpukan bata yang
masih berbentuk tanah tadi dengan memiringkannya.
10. Lalu jika sudah kering, tahap selanjutnya menyusun
batu bata dari kilang tempat produksi ke dapur pembakaran.
Tahap – Tahap Pembakaran
Tahap pembakaran
batu bata ini adalah langkah penentuan dimana anda
bisa dikatakan berhasil atau kurang berhasil dikarenakan pada tahap ini akan dilakukan pembakaran
didapur tempat anda bekerja dan biasa nya memakan waktu cukup lama, tergantung
banyaknya batu bata yang anda bakar.
1.
Langkah
selanjutnya setelah batu bata mentah yang sudah kering disusun di dapur
pembakaran yang sudah disiapkan.
2.
Setelah itu siapkan
bahan bakarnya seperti kayu atau bisa juga dengan sisa olahan buah kelapa
sawit tangkos, harus dikeringkan dulu agar mempermudah
pembakaran.
3.
Lalu lakukan
tahap pembakaran dengan cara memasukan kayu tersebut kedalam lubang dibawah
susunan batu bata tadi.
4.
Kemudian kita
masuk ketahap membuat dinding disekeliling susunan batu tersebut tujuan
nya adalah mempercepat suhu yang ada didalam susunan batu bata cepat naik
keatas tidak lupa memberi sekam (bekas kupasan kulit
padi) bisa didapatkan dikilang padi. Api nya jangan sampai mati atau redup
ya semakin
hari harus tambah marak atau dtambah volume nya.
5.
Tahap penutupan
lubang api bertujuan agar hawa api tidak keluar dan
tanda berakhir nya peroses pembakaran hal ini bisa dilakukan apabila asap yang ada pada bagian atas susunan batu
bata tadi sudah membening atau kalau kita lihat hanya ada seperti udara yang
membara-bara.
6. Setelah itu dilakukan tahap finishing yaitu tahap
peyiraman bagian atas susunan batu bata dengan sekam (bekas sisa kulit padi).
7. Setelah itu lanjutkan dengan tahap pembukaan dinding
yang sudah dipasang tadi, ini dilakukan sekitar 24 jam. Lama
nya tahap pembakaran tergantung banyaknya batu bata yang di bakar.
8.
Setelah dibakar
kemudian di dinginkan, barulah batu bata siap dijual, biasanya banyak orderan
dari pihak mebel dan pembeli perorangan, dengan harga 1 batanya berkisar antara
Rp.400 – Rp. 500 belum termasuk ongkos kirim.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Batu bara
merupakan salah satu komponen yang penting pada suatu bangunan. Batu bata biasa
digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding rumah, atau gedung.
2. Batu bata
merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata
terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring
perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya
material-material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, cenderung lebih
dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah.
3. Batu bata
ada beberapa jenis, yaitu batu bata merah, batako, batato, batu bata ringan.
3.2 Saran
Dalam
pembuatan makalah ini Penulis menghimbau
agar dalam pembuatan batu bata pilihlah tekstur tanah yang bagus agar dapat
menghasilkan batu bata yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kompasiana.com/farid_wadjdi/mengenal-batu-bata-dan-penggunaannya_54f84c06a33311f67d8b45b5
LAMPIRAN
Casino - JTG Hub
BalasHapusCasino - JTG Hub 밀양 출장샵 has partnered 대전광역 출장안마 with the LottoVegas Limited to 안성 출장안마 offer the brand 제주 출장샵 new The casino offers slot machines, online games and a range 경상북도 출장안마 of sports