Senin, 19 Desember 2016

Makalah "Pembuatan Batu Bata"



MAKALAH PENGETAHUAN BAHAN
PEMBUATAN BATU BATA

Disusun Oleh :
Dian Fitriani                                   1505106010029
Eka Pratika Sari                            1505106010034
Hardianti Winda Azhari               1505106010086




PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2016




DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
          1.1  Latar Belakang...........................................................................................................1
          1.2  Rumusan Masalah............................................................................................ ........ 2
          1.3  Tujuan Penulisan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 3
          2.1  Pengertian Batu Bata.......................................................................................... .......3
         2.2  Jenis Batu Bata.......................................................................................................... 4
         2.3  Proses Pembuatan Batu Bata......................................................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................................9
          3.1  Kesimpulan...............................................................................................................9
          3.2  Saran........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10
LAMPIRAN.....................................................................................................................11



KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang PEMBUATAN BATU BATA..
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca  sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama. Harapan kami dalam pembuatan mkalah ini yitu agar makalah ini dapat bermanfaat   bagi kita semua.


                                    
                                                                                                                                                                                                   Darussalam, 26 November 2016


                                                                                                     
Penulis  




BAB I

PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Batu bata merupakan salah satu komponen yang penting pada suatu bangunan. Batu bata biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding rumah/gedung. Batu bata sering dipilih sebagai bahan alternatif utama penyusun bangunan karena harganya yang relatif murah, mudah diperoleh, memiliki kekuatan yang cukup tinggi, tahan terhadap pengaruh cuaca, dan tahan terhadap api.
Pada umumnya pembuatan bata  dengan cara dibakar dengan suhu 800°C sehingga tidak hancur bila direndam dalam air, sedangkan pembakarannya menggunakan sekam padi atau kayu bakar yang dapat menimbulkan polusi udara melalui emisi CO2. Disamping itu juga pembuatan batu bata merah dipengaruhi oleh cuaca maka apabila kondisi cuaca yang kurang baik akan sangat mempengaruhi pembuatan batu bata dan produktivitas akan menurun sehingga batu bata akan sulit untuk didapatkan. Sedangkan bahan dasar bata me  biasanya diambil dari galian tanah sawah yang subur atau tanah liat, hal ini dapat merusak lingkungan lokal disebabkan karena pertambangan tanah liat secara berlebihan.
Batu  bata yang banyak tersedia kebanyakan mudah retak, hancur, permukaan yang tidak rata, dan sudut yang tidak siku akibat kualitas batu bata yang kurang. Maka dalam hal ini pada pembuatan batu bata perlunya peningkatan mutu yang dihasilkan secara efektif, ramah lingkungan, praktis dan murah. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memperbaiki karakteristik mekanis dan fisis batu bata, hal ini dapat dilakukan dengan cara mencampurkan bahan – bahan yang bersifat pozzolan seperti abu sekam padi (rice husk ask / RHA) dengan limbah karbit (calcium carbide residue / CCR) kedalam bahan dasar pembuatan batu bata. Pencampuran RHA dan CCR didasarkan pada reaksi senyawa SiO2 yang terdapat pada abu sekam padi dan senyawa CaO yang terdapat pada limbah karbit. Reaksi dari senyawa-senyawa ini akan membentuk bahan-bahan yang memiliki daya pengerasan yang dapat menyatukan bahan-bahan pembentuk batu bata, sehingga akan meningkatkan kuat tekan batu bata. Disamping itu pemanfaatan limbah karbit dan abu sekam padi untuk bahan campuran pembuatan batu bata dapat mengurangi penambangan tanah liat yang berlebihan dan memberikan salah satu solusi pemecahan masalah lingkungan akibat limbah karbit yang dihasilkan dari aktifitas Industri Las Karbit, serta memberikan nilai jual bagi limbah karbit yang selama ini hanya menjadi bahan buangan.
Pada penelitian ini batu bata yang telah dicetak tidak melalui proses pembakaran. Hal ini sangat membantu karena kita dapat mengurangi polusi udara serta mempermudah dan menghemat biaya produksi. Dengan semakin meningkatnya pembangunan di negeri ini, maka kebutuhan akan bahan bangunan batu bata juga semakin meningkat.Sampai saat ini,cara pembuaatan batu bata pun juga masih banyak yang menggunakan metode tradisional atau secara manual. Hal ini dikarenakan para pembuatnya sudah terbiasa menggunakan cara ini, karena jika ingin menggunakan teknologi akan membutuhkan biaya yang cukup mahal.
 
1.2    Rumusan Masalah
1.         Apa itu batu bata ?
2.         Apa saja jenis batu bata ?
3.         Bagaimana proses pembuatan batu bata ?

1.3    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami membuat makalah ini yaitu agar kita mengeahui bagaimana proses pembuatan batu bata yang baik, dan dengan adanya makalah ini lebih menambah pengetahuan kita dalam pembuatan batu bata.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Batu Bata
Batu bata adalah sebuah gumpalan batu yang terbuat dari campuran tanah liat dan tanah abu yang dibakar dan dibentuk seperti balok sebagai bahan pokok membuat suatu bangunan ataupun konstruksi.
Batu bata merupakan salah satu bagian material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata dibuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-merahan. Seiring teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-material baru seperti gypsum dan bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah.
Batu Bata dalam sebuah bangunan rumah memiliki peranan yang sangat vital, seindah apapun rumah tanpa batu bata belum bisa dikatakan sebuah rumah. Namun seiring perkembangan arsitektur, batu bata tak hanya sebatas pelindung sebuah rumah semata, kini peranan batu bata bergeser kearah yang lebih luas.
Sifat bata dalam penggunaan sebagai bahan bangunan :
a.       Ukuran dan bentuk bata
b.      Kematangan
c.       Berat jenis bata
d.      Kekuatan tekan
e.       Daya absorbsi
f.       Pengaruh bahan
g.      Pengaruh garam
h.      Bebas dari retak
Dalam pemilihan batu bata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: Usahakan memilih batu bata yang ukurannya seragam, untuk mendapatkan hasil pasangan bata yang rata dan rapi. Selain itu kandungan pada batu bata tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, yang bertujuan untuk mendapatkan pengikatan yang maksimal antara bata dengan campuran adukan (spesi) Dalam pemilihan bata secara fisik dan visual, dapat dicek dengan mengetok bata dan merasakan beratnya. Bata merah yang bagus akan terdengar bunyi nyaring saat diketok dan tidak terlalu berat. Jika bobotnya lebih berat dan tidak terdengar bunyi nyaring, merupakan tanda bahwa bata merah tidak bagus dan akan mudah pecah, bahkan bisa hancur. Pengamatan visual yang lain, yaitu bahwa bata merah yang bagus jika diamati permukaannya padat, tidak porus dan jumlah rongganya tidak terlalu banyak. Untuk dinding yang dibuat dengan sistem bata ekspos, baik menggunakan batu bata merah maupun batu bata muka, sebaiknya menggunakan batu bata yang memiliki ukuran kecil sehingga susunan bata ekspos terliat rapi dan rapat. Sedangkan untuk dinding bata yang difinishing dengan plesteran , biasanya menggunakan bata dengan ukuran yang lebih besar dan susunannya juga tidak terlalu rapat, karena akan dilapisi dengan campuran adukan (spesi).

2.1    Jenis Batu Bata
Bata merupakan komponen utama yang dibutuhkan ketika seseorang hendak membangun rumah. Dulu, kita hanya mengenal jenis batu bata merah yang dibuat dari tanah liat yang dibakar, dan batako yang dibuat dari campuran pasir dan semen yang dicetak. Kini, ada banyak sekali pilihan material utama dinding ini. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan yang perlu Anda ketahui sebelum memilih mana yang tepat.
a.     Bata Bata Merah
bata merah dibuat dari proses pembakaran tanah liat yang sebelumnya sudah dicetak. Beratnya rata-rata 3 kg. Bata jenis ini biasanya menggunakan mortar campuran semen dan pasir.
Kelebihannya adalah harganya murah, lebih banyak dikenal sehingga banyak orang tahu cara memasangnya, tidak mudah retak, dan dingin.Sayangnya, bata ini membutuhkan biaya yang tinggi dan waktu pemasangan lebih lama. Bata merah juga berat sehingga akan membebani struktur di bawahnya. Kesulitan pemasangan dengan rapi, bata merah butuh lapisan plesteran yang lebih tebal.Karena memiliki warna yang eksotis dan terkesan natural vintage, bata merah banyak juga dibentuk sebagai bata tempel, sehingga terkesan seperti dinding bata ekspos. Bata ini harganya lebih mahal karena sudah dibuat dengan pewarnaan dan pelapisan khusus.

b.    Batako
Batako dibuat dari berbagai material, sesuai jenis yang diinginkan. Ada yang dibuat dari campuran semen dan pasir. Jenis lainnya dicampur dari batu tras dengan dengan kapur dan air, bahkan ada juga yang dibuat dari batu bara. Material ini sudah menunjukkan bahwa penggunaannya akan membuat ruangan jadi terasa lebih panas. Sedangkan bata merah yang dibuat dari tanah liat sifatnya lebih dingin. Ditinjau dari segi kekuatan, batako juga lebih rentan retak.
Kelebihannya adalah bentuk yang lebih presisi dan lebih besar dari bata merah, sehingga proses membangun lebih cepat dan mudah. Batako press juga dinilai cukup padat dan tahan api. Pemasangan yang lebih cepat juga akan mengurangi ongkos bangunan. Plesteran yang dibutuhkan juga lebih sedikit dan mudah dipotong

c.     Bataton
Bataton dibuat dari campuran pasir, semen, kerikil, agregat, air, dan bahan aditif lainnya. Bentuknya bervariasi, sudah disesuaikan dengan aneka kebutuhan bangunan. Di bagian dalam, biasanya terdapat lubang sehingga kita bisa menaruh rangka besi penopang bangunan. Bisa juga untuk saluran pipa, kabel listrik, ringbalk, dan keperluan lainnya.Bataton memudahkan para tukang dalam menyelesaikan pekerjaan, karena lebih ekonomis. Jika memakai bata merah, diperlukan bekisting dan bingkai struktur. Proses kerja lebih lama dan rumit, karena bekisting harus dilepas lagi. Sementara dengan bataton, tidak perlu menggunakan beksiting. Pembuatan kolom bisa langsung dikerjakan dengan bataton tersebut.

d.    Bata Ringan / Herbel
Bata ringan dibuat dengan mesin pabrik, sehingga menghasilkan bata yang lebih halus, ringan, dan rata. Sesuai namanya, bata ini ringan dan tidak membebani struktur. Bentuknya yang rapi bisa mempercepat pelaksanaan dan meminimalkan jumlah pemaikaian material. Bata ringan dibuat dari pasir kuarsa, semen, kapur, gipsum, pasta alumunium, dan air.Karena sudah halus, bata ringan bisa langsung diaci tanpa perlu diplester, meski pemakaian pelsteran juga tidak dilarang. Bata ringan juga kedap air dan suara, serta tahan pada gempa bumi. Sayangnya, bata jenis ini berharga relatif lebih mahal dari bata merah. Penjualnya pun masih didominasi toko material besar saja dan harus dibeli dalam jumlah yang sangat banyak. Memasangnya dibutuhkan keahlian khusus, tidak seperti memasang bata merah yang sudah banyak diketahui tekniknya.

2.1    Proses Pembuatan Batu Bata
Alat dan Bahan
Pada proses pembuatan batu bata, alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut.
a.       Bahan
·      Tanah liat
·      Air
·      Abu

b.      Alat
·       Cangkul
·       Pencetak batu bata
·       Tungku pembakaran
·       Kayu bakar
Proses Pembuatan Batu Bata
             
1.   Pertama-tama carilah lahan tanah merah yang berbentuk perbukitan dan tekstur tanah meranya sangat liat, jangan terlalu banyak mengandung pasir, tanah yang bertektur tersebut akan mengurangi kekuatan dari batu bata. Juga dekat dengan sumber air, sebagai bahan campuran tanah merah.
2.   Selanjutnya jika sudah didapat, bersihkan tanah liat tersebut dari sisa sampah yang ada seperti rumput batu-batu kecil dan sebagainya
3.    Rendam tanah liat ( lempung) tersebut kedalam suatu lubang yang sudah anda buat minimal 15 jam atau lebih tergantung tanah liat ditempat anda berasal
4.   Lalu buang air tersebut sampai kering, setelah itu anda harus menghaluskan tanah liat tersebut, bisa menggunakan cangkul. mengapa harus dengan cangkul? karena kali ini kita membahas dan mengerjakannya dengan menggunakan teknik manual bukan dengan mesin, nanti bisa anda kembangkan lagi
5.   Hancurkan tanah tersebut dengan cara menginjak-injak tanah tersebut hingga menjadi lumpur. kalau dengan skala yang cukup banyak bisa menggunakan bantuan hewan seperti kerbau. jangan sampai terlalu lembek (seperti bubur) karena tidak akan bisa dicetak
6.      Lalu taruh lumpur (lempung) diatas meja cetak
7.   Setelah sudah bisa langsung di cetak jangan lupa menaruh sedikit abu dicetakan agar tidak lengket.
8.    Bila tanah liat tersebut sudah berbentuk persegi seperti batu bata, anda sudah bisa melakukan pengeringan.
9.  Tahap pendindingan tujuan nya agar batu bata cepat kering bisa dilakukan dengan cara menumpukan bata yang masih berbentuk tanah tadi dengan memiringkannya.
10. Lalu jika sudah kering, tahap selanjutnya menyusun batu bata dari kilang tempat produksi ke dapur pembakaran.

     Tahap – Tahap Pembakaran
Tahap pembakaran batu bata ini adalah langkah penentuan dimana anda bisa dikatakan berhasil atau kurang berhasil dikarenakan pada tahap ini akan dilakukan pembakaran didapur tempat anda bekerja dan biasa nya memakan waktu cukup lama, tergantung banyaknya batu bata yang anda bakar.
1.      Langkah selanjutnya setelah batu bata mentah yang sudah kering disusun di dapur pembakaran yang sudah disiapkan.
2.      Setelah itu siapkan bahan bakarnya seperti kayu atau bisa juga dengan sisa olahan buah kelapa sawit tangkos, harus dikeringkan dulu agar mempermudah pembakaran.
3.      Lalu lakukan tahap pembakaran dengan cara memasukan kayu tersebut kedalam lubang dibawah susunan batu bata tadi.
4.      Kemudian kita masuk ketahap membuat dinding disekeliling susunan batu tersebut tujuan nya adalah mempercepat suhu yang ada didalam susunan batu bata cepat naik keatas tidak lupa memberi sekam (bekas kupasan kulit padi) bisa didapatkan dikilang padi. Api nya jangan sampai mati atau redup ya semakin hari harus tambah marak atau dtambah volume nya.
5.      Tahap penutupan lubang api bertujuan agar hawa api tidak keluar dan tanda berakhir nya peroses pembakaran hal ini bisa dilakukan apabila asap yang ada pada bagian atas susunan batu bata tadi sudah membening atau kalau kita lihat hanya ada seperti udara yang membara-bara.
6.      Setelah itu dilakukan tahap finishing yaitu tahap peyiraman bagian atas susunan batu bata dengan sekam (bekas sisa kulit padi).
7.      Setelah itu lanjutkan dengan tahap pembukaan dinding yang sudah dipasang tadi, ini dilakukan sekitar 24 jam. Lama nya tahap pembakaran tergantung banyaknya batu bata yang di bakar.
8.      Setelah dibakar kemudian di dinginkan, barulah batu bata siap dijual, biasanya banyak orderan dari pihak mebel dan pembeli perorangan, dengan harga 1 batanya berkisar antara Rp.400 – Rp. 500 belum termasuk ongkos kirim.



BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.      Batu bara merupakan salah satu komponen yang penting pada suatu bangunan. Batu bata biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding rumah, atau gedung.
2.      Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah.
3.      Batu bata ada beberapa jenis, yaitu batu bata merah, batako, batato, batu bata ringan.
 
3.2    Saran
Dalam pembuatan makalah  ini Penulis menghimbau agar dalam pembuatan batu bata pilihlah tekstur tanah yang bagus agar dapat menghasilkan batu bata yang berkualitas.



DAFTAR PUSTAKA



 
LAMPIRAN















1 komentar:

  1. Casino - JTG Hub
    Casino - JTG Hub 밀양 출장샵 has partnered 대전광역 출장안마 with the LottoVegas Limited to 안성 출장안마 offer the brand 제주 출장샵 new The casino offers slot machines, online games and a range 경상북도 출장안마 of sports

    BalasHapus